Cara Mudah Menghitung Usia Kehamilan
Cara Mudah Menghitung Usia Kehamilan

Cara Mudah Menghitung Usia Kehamilan

janinJika anda berniat untuk menghitung usia kehamilan pada janin, anda bisa menggunakan aplikasi yang terpasang di gadget. Selain itu, anda bisa menghitungnya secara mudah hanya dengan rumus yang ditentukan dan diperkirakan secara manual. Dengan demikan, anda bisa mengetahui usia kehamilan yang terjadi setiap minggunya, sehingga anda bisa memberikan yang terbaik pada sang bayi.

Kebanyakan pasangan suami istri tidak sabar untuk menunggu kelahiran calon buah hati kelak. Namun, taukah anda berdasarkan kasus yang sering terjadi bahwa hanya sekitar 5% bayi yang terlahir tepat pada tanggal yang diperkirakan. Karena itulah anda tidak perlu terlalu keras dalam menghitung usia kehamilan. Akan tetapi, jika anda ingin tahu lebih jelasnya. Baiklah akan dibahas mengenai beberapa cara perhitungan usia hamil seperti ini.

Cara Mudah Menghitung Usia Kehamilan

1.Mendeteksi Gerakan Janin

Dengan mendeteksi setiap gerakan janin, maka bisa menjadi alat menghitung usia keberlangsungan hamil anda. Sayangnya cara ini terbilang tidak pasti keakuratannya. Namun, anda bisa dengan merasakan gerakan janin yang dikandung dengan posisi di perut. Ketika janin telah melakukan penggerakan di dalam kandungannya, kemungkinan besar kehamilan anda memasuki minggu ke-18 hingga minggu ke-20. Hanya saja deteksi kehamian usia 18-20 minggu tersebut diperentukan bagi wanita yang hamil pertama kali. Sementara jika memasuki usia kehamilan minggu ke-16 sampai dengan ke-18, barulah bisa menjadi petanda untuk wanita yang pernah hamil sebelumnya.

  1. Kalkulator Masa Subur

Kalkulator yang sering anda dengar mungkin jenis kalkulator perdagangan. Akan tetapi dalam konteks ini merupakan kalkulator masa subur untuk menghitung usia kehamilan. Cara yang anda lakukan yakni dengan mengunduh aplikasinya secara instan, karena termasuk metode modern. Langkah pertama putarlah lingkaran yang sesuai dengan kondisi kehamilan saat ini cukup menggerakan mouse. Nanti akan muncul data mengenai usia kehamilan, kondisi janin dan tanggal lahir calon anak anda kelak. Namun, cara ini hanya member gambaran secara umun tidak selalu tepat.

  1. Menggunakan Hitungan Kalender

Hitungan kalender terbilang cukup umum dalam menghitung usia kehamilan dan termasuk cara jaman dulu. Syarat yang pertama dalm metode ini, anda mesti mengerti siklus menstruasi setiap bulannya. Hitungan kalender tersebut menggunakan HPHT atau hari pertama haid yang terakhir dalam merumuskan hitungannya. Selanjutnya tinggal dihitung dengan rumus Naegele. Caranya adalah  HPHT tersebut ditambah 7, lantas bulan haid hingga 3 dan pada tahun ditambah angka 1. Rumus Naegele hanya digunakan untuk wanita yang mempunyai siklus haid teratur dalam setiap bulannya.

4.Sistem Fundus Uteri

Sistem fundus uteri atau puncak rahim. Anda dapat meraba bagian rahim, termasuk pada daerah yang terasa menonjol di bagian perut. Cara hitungannya bisa dilakukan mulai dari tulang kemaluan. Sebagai contoh, jika jarakn tulang kemaluan hingga puncak rahim atau fundus uterinya sekitar 28 cm, kemungkinan usia kehamilan memasuki minggu ke-28. Sementara pada minggu ke-36 jaraknya akan menjadi bertambah sekiranya 36 cm. Jika berat badan anda normal, bisa dengan meletakkan dua jari yang dimulai dari tulang kemaluan hingga ke fundus uteri. Intinya setiap 2 jari berarti 2 minggu usia kehamilan.

Selain cara seperti itu, anda bisa melakukan metode medis modern dengan periksa ke dokter, dengan melalui USG atau Ultrasonografi yang bisa menghitung usia kehamilan, kapan lahir, sekaligus bisa melihat gambar janin anda dalam grafis 3 dimensi.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.